Raseksa dari Alengka
Barangkali Sang Hyang Widhi mengabulkan permintaanku
Aku ingin menulis syair terakhir yang akan kulipat rapi berhiaskan bunga kesukaanmu
Barangkali Jatayu memilih untuk tidak berseteru, alih-alih menyimpan sajak terakhirku
Sebelum brahmastra menembus dadaku
Sebelum mantranya menebas habis sukmaku
Sebelum genangan luka melarung jasadku
Satu dasawarsa lebih aku berusaha memuliakanmu
Meyakini bahwa "Wiwiting tresna jalaran seka kulina" mampu meluluhkan gunung-gunung beku dalam hatimu
Meski kembang tujuh rupa dan tumpukan syair hanya dibalas tepisan punggung tanganmu
Maka, aku rela jika memang dengan maut diri ini berjodoh
Asmaraku terlanjur menjulang megah
Jika adinda bertanya, melebihi cakrawala jawabannya
Pujaan hatiku kembali ke pelukan Ayodya yang meragukan kesuciannya
Naraka melebur puing-puing Argasoka, menyaksikanku gugur atas nama cinta
Komentar
Posting Komentar