Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Untitled Lullaby

  Saat dunia lelap, Aku terjaga— sibuk bercengkrama dengan sunyi Dingin menyapaku lebih dulu daripada hangat, lebih akrab dari tawa, lebih hafal namaku. Kopi pahit dan surat-surat tanpa alamat Pusara perasaan, nisan berhiaskan bunga,  dan gema tanpa nama. Jiwaku nyaris telanjang Karena konon katanya: "Cinta itu buta"   Helaan nafas, gerimis di sudut mata, kini senada dengan warna favoritku— gelap .   Jika nadiku diketuk lebih kencang melalui derit pintu  dan jam-jam tua yang tak lagi diberi waktu, Maukah hampa bertukar posisi dengan peluk?  Biar sepenggal nafasku jadi doa— diiringi syair-syair tanpa tajuk Segala apa, kenapa, siapa, kapan, dan bagaimana Dieja tanpa jeda Lalu, sampai rebah, sukmaku menjadi  ucapan selamat malam, paling manis,  untuk sunyi.